Bangladesh tengah menghadapi ketegangan politik yang tinggi setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan Dhaka. Panglima Militer Jenderal Waker-Uz-Zaman mengumumkan rencana untuk membentuk pemerintahan sementara sebagai respons terhadap situasi yang kian memanas.
Jenderal Waker, dalam pernyataan di televisi pemerintah, menyebutkan bahwa ia akan membentuk pemerintahan sementara dan meminta masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk mendukung proses stabilisasi negara. Hasina dilaporkan meninggalkan kediamannya pada Senin (5/8) saat demonstrasi yang menuntut pengunduran dirinya semakin intens.
Para demonstran merayakan kemenangan mereka dengan melambaikan bendera nasional dan menari di atas tank. Sumber yang dekat dengan Hasina mengungkapkan bahwa perdana menteri telah menuju tempat yang lebih aman setelah gagal merekam pidato publiknya.
Putra Hasina, Sajeeb Wazed Joy, yang tinggal di Amerika Serikat, mendesak pasukan keamanan untuk mencegah pengambilalihan kekuasaan dan menegakkan konstitusi. Dengan ketidakpastian yang melanda Bangladesh, perhatian internasional semakin meningkat terhadap situasi ini.