Verrell Bramasta Tak Akan Ambil Gaji DPR, Said Didu Peringatkan Masyarakat

Niat Baik Verrell

Verrell Bramasta, yang baru saja dilantik sebagai anggota DPR RI, memicu perhatian publik dengan pernyataannya mengenai pengunduran diri dari gaji selama tahun pertama jabatannya. Dalam konferensi pers di Kemang, Jakarta, pada 1 Oktober 2024, Verrell menyampaikan bahwa ia bertekad untuk menyumbangkan gajinya untuk kepentingan konstituen. “Saya ingin menunjukkan bahwa saya tidak hanya mencari uang dari politik,” ungkapnya.

Pernyataan ini datang sebagai jawaban atas keraguan publik yang sering menganggap bahwa artis terjun ke dunia politik hanya untuk meraih kekayaan. Verrell menegaskan, “Saat kampanye, saya ditanya, ‘Buktinya apa sih, kalau artis ke politik bukan cari uang?’ Saya ingin memberikan bukti nyata.”

Ia berjanji untuk menggunakan gaji yang tidak diambilnya sebagai dana untuk program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. “Saya akan transparan dalam pengelolaan dana tersebut,” kata Verrell. Ini adalah langkah yang diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat tentang artis di dunia politik.

Kritik dari Said Didu

Pernyataan Verrell tidak luput dari kritik Muhammad Said Didu, mantan Staf Khusus Kementerian ESDM. Dalam cuitannya di media sosial, Said Didu menegaskan agar publik tidak terpengaruh oleh janji Verrell. “Gaji pokok anggota DPR itu tidak besar. Jangan terkecoh dengan tidak terima gaji,” tulisnya.

Said Didu menjelaskan bahwa meskipun gaji pokok anggota DPR hanya Rp4,2 juta per bulan, total penghasilan mereka bisa mencapai Rp66 juta per bulan berkat tunjangan. “Ini menunjukkan bahwa meskipun tidak mengambil gaji, penghasilan Verrell masih sangat besar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Said Didu menyoroti bahwa anggota DPR juga bisa mendapatkan tunjangan tambahan yang signifikan. “Masih banyak tunjangan dan uang saku yang nilainya bisa mencapai miliaran per bulan,” tambahnya. Ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat dalam menilai integritas para wakil rakyat.

Pandangan Masyarakat

Reaksi masyarakat terhadap pernyataan Verrell dan tanggapan Said Didu beragam. Banyak yang mendukung niat baik Verrell, tetapi ada juga yang skeptis. “Ini bisa jadi hanya janji politik. Kita butuh bukti nyata,” tulis seorang netizen di media sosial.

Di sisi lain, ada juga yang menganggap langkah Verrell sebagai tindakan yang patut dicontoh. “Setidaknya dia berusaha menunjukkan bahwa dia peduli pada masyarakat,” komentar seorang pengguna media sosial lainnya. Dua pandangan yang berbeda ini menunjukkan betapa kompleksnya sikap masyarakat terhadap artis yang terjun ke politik.

Media juga turut memberikan berbagai perspektif terkait isu ini. Beberapa media menyoroti niat baik Verrell, sementara yang lain lebih fokus pada potensi bahwa ini adalah strategi untuk meningkatkan popularitas. “Kita perlu melihat lebih jauh dari sekadar kata-kata,” ujar salah satu ulasan.

Membangun Kepercayaan Melalui Tindakan

Verrell menyadari bahwa untuk mendapatkan kepercayaan publik, ia harus membuktikannya melalui tindakan nyata. “Saya ingin membangun hubungan yang baik dengan masyarakat. Saya akan mendengarkan aspirasi mereka,” ujarnya. Ini adalah langkah positif yang diharapkan dapat mengurangi skeptisisme terhadap niatnya di dunia politik.

Dalam rencananya, Verrell juga akan melibatkan masyarakat dalam setiap program yang akan dijalankannya. “Saya ingin memastikan bahwa setiap keputusan yang saya ambil adalah untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya. Dengan cara ini, ia berharap dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antara wakil rakyat dan konstituennya.

Komitmen Verrell untuk memberikan satu tahun gaji sebagai bentuk pengabdian akan menjadi fokus perhatian publik. “Saya ingin transparan dalam penggunaan dana tersebut. Masyarakat berhak tahu ke mana uang itu pergi,” jelasnya. Ini adalah langkah penting untuk membangun akuntabilitas dalam jabatannya.

Kesimpulan

Pernyataan Verrell Bramasta tentang tidak mengambil gaji selama tahun pertamanya sebagai anggota DPR telah mengundang perhatian publik. Meskipun niatnya mungkin baik, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, termasuk total penghasilan anggota DPR yang jauh lebih besar dari gaji pokok. Masyarakat kini menunggu tindakan nyata dari Verrell untuk membuktikan komitmennya dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.

Exit mobile version