banner 728x250
Berita  

Tragisnya Longsor di Kabupaten Karo

banner 120x600
banner 468x60

Kejadian Longsor yang Menghancurkan

Pada tanggal 25 November 2024, sebuah longsor di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, merenggut nyawa dua pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kejadian ini terjadi ketika ketiga pegawai tersebut sedang dalam tugas survei nasabah yang memiliki aset di daerah tersebut. Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah sekitar, yang diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya longsor.

Salah satu rekan kerja korban, Huskim, menjelaskan bahwa ketiga pegawai BRI tersebut datang dari Tanjung Balai. Mereka berencana untuk memeriksa aset nasabah yang ingin memperpanjang pinjaman. Huskim menambahkan, mereka seharusnya sudah pulang, tetapi karena cuaca buruk, mereka memutuskan untuk menunggu hingga kondisi membaik.

banner 325x300

Proses Evakuasi yang Menyentuh Hati

Setelah longsor terjadi, tim evakuasi segera dikerahkan untuk mencari korban. Dari tiga pegawai yang terlibat, satu orang berhasil melompat dari lantai dua bangunan sebelum material longsor menimpa. Pegawai yang selamat, Irpan Fransiskus Tambunan, kini dirawat di rumah sakit karena mengalami cedera akibat loncat tersebut.

Menurut informasi yang diterima, dua pegawai lainnya, yaitu Rudi dan Andi, tidak berhasil diselamatkan dan ditemukan dalam keadaan tertimbun. Proses pencarian dan evakuasi berlangsung selama beberapa jam, dan keduanya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, menambah duka yang mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan mereka.

Tanggapan dari Pihak BRI

Pihak BRI menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Dalam pernyataan resminya, mereka mengungkapkan bahwa para pegawai tersebut adalah karyawan yang berdedikasi dan memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaan. BRI juga berjanji akan memberikan dukungan kepada keluarga korban, termasuk dalam hal biaya pengobatan bagi pegawai yang selamat.

Masyarakat sekitar juga merasa kehilangan. Banyak yang mengenang sosok Rudi dan Andi sebagai pegawai yang ramah dan selalu siap membantu nasabah. Duka mendalam dirasakan tidak hanya oleh keluarga, tetapi juga oleh teman-teman sejawat yang bekerja bersama mereka.

Langkah Ke Depan dan Kesadaran akan Bahaya Longsor

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya longsor, terutama di daerah yang rawan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengimbau agar masyarakat lebih peka terhadap tanda-tanda alam yang dapat memicu bencana. Selain itu, mereka juga menyarankan agar masyarakat tidak ragu untuk melapor jika melihat tanda-tanda bahaya.

Pihak berwenang akan melakukan evaluasi terhadap kondisi geografis dan cuaca di daerah tersebut guna mencegah kejadian serupa di masa depan. Diharapkan, dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, risiko bencana dapat diminimalisir.

banner 325x300