banner 728x250

Mengungkap Kasus Pembunuhan di Cilandak: Remaja Bunuh Keluarga Setelah Mendengar Bisikan

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta Selatan – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Cilandak, Jakarta Selatan, ketika seorang remaja berusia 14 tahun, berinisial MAS, ditangkap setelah diduga membunuh ayahnya, APW, dan neneknya, RM. Kejadian ini memunculkan banyak pertanyaan mengenai kondisi mental MAS dan apa yang sebenarnya terjadi dalam pikirannya sebelum melakukan tindakan tersebut.

Dari informasi yang diperoleh, MAS mengaku kepada polisi bahwa ia mendapatkan bisikan gaib yang mengganggu pikirannya. “Dia merasa tidak bisa tidur dan ada suara-suara yang membisikinya,” kata AKBP Gogo Galesung, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik tindakan kejam ini.

banner 325x300

Kejadian ini terjadi pada malam yang gelap, dan setelah melukai kedua korban, MAS melarikan diri sebelum akhirnya ditangkap oleh petugas. Polisi menegaskan bahwa mereka belum bisa memutuskan apakah ada unsur dendam atau masalah lain yang mendasari tindakan MAS. “Kami akan melakukan evaluasi psikologis untuk memahami lebih jauh tentang kondisi mentalnya,” tambah Gogo.

Saksi mata di sekitar lokasi kejadian mengungkapkan bahwa mereka tidak mendengar suara gaduh yang mencolok sebelum polisi datang. “Kami hanya mendengar suara biasa, tidak ada yang mencurigakan,” kata seorang tetangga. Hal ini menambah misteri di balik kejadian tersebut.

Kondisi mental remaja seperti MAS sering kali diabaikan. Seorang pakar kesehatan mental menekankan pentingnya dukungan keluarga dan masyarakat. “Remaja yang mengalami tekanan emosional perlu mendapatkan perhatian dan dukungan yang tepat. Tanpa itu, mereka bisa mengambil langkah-langkah yang merugikan, seperti yang terjadi dalam kasus ini,” ujarnya.

Kasus ini mengingatkan kita bahwa kesehatan mental anak-anak tidak boleh dianggap remeh. Penting bagi orang tua dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana anak-anak merasa aman untuk berbagi perasaan mereka. Dengan melakukan hal ini, kita bisa membantu mencegah tragedi serupa di masa depan.

banner 325x300