Masa depan Mohamed Salah di Liverpool masih belum jelas, seiring dengan belum tercapainya kesepakatan antara pemain dan klub terkait kontrak baru. Pembicaraan antara kedua belah pihak tampaknya masih mengalami kemajuan yang lambat dan belum menunjukkan tanda-tanda akan segera mencapai resolusi.
Salah, yang saat ini masih terikat kontrak hingga 2023, sebelumnya telah menyatakan keinginannya untuk tetap bertahan di Anfield. Namun, negosiasi untuk memperpanjang kontraknya ternyata tidak semudah yang diharapkan.
Liverpool telah berusaha untuk mempertahankan Salah dengan menawarkan kontrak baru yang memberikan gaji yang lebih tinggi. Namun, pemain asal Mesir itu dikabarkan masih belum puas dengan besaran gaji yang ditawarkan dan menginginkan kenaikan yang lebih signifikan.
Ketua Liverpool, John W. Henry, mengakui bahwa negosiasi kontrak baru dengan Salah tidak akan mudah. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan tetap berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan pemain yang telah menjadi ikon Liverpool tersebut.
Situasi ini tentu saja menjadi perhatian bagi para pendukung klub. Salah telah menjadi bagian penting dari keberhasilan Liverpool dalam beberapa tahun terakhir, termasuk memenangkan Liga Champions dan Piala Premier League.
Jika negosiasi terus berjalan alot dan tidak ada kemajuan yang signifikan, ada kemungkinan bahwa Liverpool harus mempertimbangkan opsi untuk menjual Salah pada musim panas ini agar tidak kehilangan pemain secara gratis pada tahun depan.
Pihak Liverpool berharap dapat segera mencapai kesepakatan dengan Salah agar ia dapat tetap menjadi bagian penting dari skuad mereka di musim-musim mendatang. Namun, sampai saat ini, situasi mengenai masa depan Salah di klub masih belum jelas.