Insiden Perampokan di Bogor: Seorang Ayah Tewas saat Menjemput Putri

Tragisnya Kejadian di Jalan Cihideung Ilir

Pada awal Oktober 2024, warga Bogor dikejutkan oleh sebuah insiden tragis yang terjadi di Jalan Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea. Seorang pria berinisial II (55) meninggal dunia setelah menjadi korban perampokan saat hendak menjemput putrinya. Kejadian ini berlangsung di lokasi yang biasanya ramai, membuat warga merasa sangat resah.

Bagio (65), seorang tukang ojek yang tinggal di sekitar lokasi, mengungkapkan keterkejutannya. “Biasanya di sini ramai, jadi saya tidak percaya ada kejadian seperti ini,” katanya. Menurut Bagio, ia sudah lama beroperasi sebagai tukang ojek dan belum pernah mendengar adanya kejahatan di daerah tersebut.

Rincian Kejadian

Korban berangkat dari rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB untuk menjemput anaknya yang berada di Ciherang. “Dia melewati jalan pintas yang sering digunakan untuk menghindari kemacetan,” jelas Bagio. Namun, di tengah perjalanan, korban diserang oleh pelaku yang tidak dikenal.

Arul (51), warga lain yang tinggal dekat lokasi, juga merasa terkejut. “Jalan ini biasanya ramai pengguna. Tidak ada yang pernah mengalami kejadian buruk di sini,” ujarnya. Arul menambahkan bahwa peristiwa begal ini adalah yang pertama kalinya terjadi di daerah tersebut.

Penemuan Korban

Korban ditemukan tergeletak di jalan dalam keadaan berlumuran darah. Asep (42), yang juga tinggal di sekitar, mengatakan bahwa ponsel korban terus berdering saat ditemukan. “Keluarganya sedang menelepon, mungkin sudah lama menunggu,” ungkap Asep. Dia merasa sangat prihatin dengan kejadian tersebut.

Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto, menjelaskan bahwa saat polisi tiba, korban masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan. “Kami langsung membawanya ke RSUD Leuwiliang, tetapi sayangnya, dia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit,” jelasnya. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban mengalami luka serius di kepala.

Resahnya Warga

Kejadian ini membuat warga setempat merasa sangat resah. “Sekarang saya jadi takut untuk keluar malam. Biasanya saya pulang larut, tetapi setelah kejadian ini, saya harus lebih berhati-hati,” kata Arul.

Bagio menambahkan, “Kami berharap pihak kepolisian lebih meningkatkan keamanan di daerah ini agar kejadian serupa tidak terulang.” Warga mulai berdiskusi tentang perlunya patroli malam untuk menjaga keamanan lingkungan.

Exit mobile version