Proses Gugatan Cerai
Dahlia Poland telah resmi menggugat cerai suaminya, Fandy Christian, di Pengadilan Agama Badung, Bali. Proses pengajuan gugatan ini dimulai pada 30 Juni 2025 melalui tim kuasa hukumnya. Kabar ini mengejutkan banyak penggemar, mengingat pasangan ini dikenal sebagai salah satu pasangan harmonis di dunia hiburan.
Dalam pernyataannya, Dahlia menegaskan bahwa perceraian ini bukan disebabkan oleh orang ketiga. “Kami sudah merasa tidak cocok lagi untuk hidup bersama sebagai pasangan suami istri,” ungkapnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa keputusan untuk bercerai diambil setelah melalui pertimbangan matang.
Dahlia juga menambahkan bahwa keputusan ini adalah yang terbaik untuk keduanya. “Banyak yang menggiring ke masalah yang lama, tetapi ini lebih kepada ketidakcocokan,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa perceraian adalah langkah yang diambil demi kebaikan bersama.
Dukungan Emosional dari Keluarga
Setelah melayangkan gugatan cerai, Dahlia merasa bersyukur karena keluarganya memberikan dukungan penuh terhadap keputusan tersebut. “Puji Tuhan, semua support, tidak hanya dari keluarga, tetapi juga teman-teman,” tuturnya. Ini mencerminkan pentingnya dukungan emosional dalam masa-masa sulit seperti ini.
Dahlia menjelaskan bahwa keluarganya telah mengetahui adanya masalah dalam hubungan mereka sejak lama. “Mereka juga tahu ada problem dari dulu,” jelasnya. Dukungan ini tentu memberikan kekuatan tersendiri bagi Dahlia dalam menghadapi proses perceraian.
Keluarga yang mendukung sangat penting untuk memberikan semangat dan kekuatan. Dahlia merasa lebih baik karena memiliki jaringan dukungan yang kuat di sekelilingnya.
Menatap Masa Depan
Dengan keputusan untuk menggugat cerai, Dahlia Poland berharap bisa memulai babak baru dalam hidupnya. Ia ingin fokus pada karier dan pengasuhan anak. “Ini adalah langkah untuk menuju kehidupan yang lebih baik,” imbuhnya.
Dahlia percaya bahwa setiap orang berhak untuk hidup bahagia, dan ia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang positif bagi anak-anak. Ia ingin memastikan bahwa perceraian ini tidak akan mempengaruhi perkembangan anak-anaknya secara negatif.
Kedepannya, Dahlia berharap dapat menghadapi tantangan baru ini dengan sikap optimis. Ia ingin menunjukkan kepada publik bahwa perceraian bukanlah akhir dari kebahagiaan, melainkan awal dari sesuatu yang lebih baik.
