Di era digital, istilah gaul terus berkembang, seiring dengan munculnya generasi baru pengguna internet. Gen Alpha, yang lahir di era media sosial, menciptakan dan menggunakan bahasa gaul yang semakin beragam, memunculkan istilah-istilah seperti “Rizz,” “Sigma,” “Skibidi,” hingga “Ohio.” Istilah-istilah ini sering berseliweran di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, hingga Twitter. Bagi sebagian orang, mungkin sulit memahami makna di balik bahasa gaul ini. Berikut ini beberapa istilah baru yang sedang tren di kalangan Gen Alpha beserta penjelasannya:
- Rizz
“Rizz” berasal dari kata “charisma.” Ini dipakai untuk menyebut seseorang yang punya daya tarik kuat. Biasanya, seseorang dengan “rizz” dianggap punya pesona yang memikat. - Sigma
Walaupun istilah “sigma” bukan hal baru, kini populer lagi sebagai kata yang menggambarkan seseorang yang independen, misterius, introvert, tetapi tetap menarik perhatian. - Skibidi
Istilah yang sebenarnya tidak memiliki arti spesifik ini kerap digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang keren atau “nyentrik.” - Ohio
Dalam bahasa gaul, “Ohio” kerap diartikan sebagai hal yang buruk, meski sebenarnya Ohio adalah nama sebuah negara bagian di Amerika. - Mewing
Teknik menekan lidah ke langit-langit mulut ini diyakini dapat membentuk rahang yang lebih tegas. Dalam konteks bahasa gaul, “mewing” menggambarkan seseorang yang ingin terlihat menarik atau “perfect”. - Yapping
“Yapping” adalah istilah untuk orang yang banyak bicara, cerewet, atau suka berkomentar berlebihan. - Gyat
Kata ini digunakan sebagai ungkapan kekaguman pada bentuk tubuh yang bagus atau sebagai singkatan dari kata “goddamn” untuk menunjukkan kekaguman yang mendalam. - Cap
Istilah ini merujuk pada kebohongan atau pembicaraan yang dilebih-lebihkan. “No cap” berarti seseorang mengatakan yang sebenarnya, tanpa dilebih-lebihkan. - Fanum Tax
Ini merujuk pada kebiasaan seseorang yang suka meminta jatah atau bagian dari barang milik teman, biasanya makanan atau barang lain. - Big L dan Big W
“L” pada “Big L” singkatan dari “lose” atau kekalahan, sedangkan “W” dari “win” atau kemenangan. Biasanya dipakai untuk menunjukkan hasil baik atau buruk dari suatu kejadian.
Dengan munculnya istilah-istilah ini, tidak hanya Gen Alpha yang sering menggunakannya, tetapi juga generasi lain yang aktif di media sosial. Penggunaan istilah-istilah tersebut banyak dipopulerkan oleh streamer dan kreator konten terkenal, sehingga cepat menyebar.